Sabtu, Juni 13, 2009

Nasi Kebuli


Dulu pernah nyoba nasi kebuli di rumahnya fitta ternyata enakkk pas kemaren kebetulan akang ultah jadi terlintas pengen nyoba bikin , nyari2 resep dan dapet dari MP-nya Sefa (iniaku.multiply.com) dan juga liat di buku resep , Ehm.. ternyata beda jauh resepnya.. tapi tie lebih milih resep yg punya-nya Sefa , tapiiiii... tie campurin dikit bahannya dari buku tadi (ada penambahan susu ) jadilah resep ini , kalo kata akang sih enakkk ,guriiih... , wangii jadi kaya nasi minyak-nya orang melayu , penasaran ???? sok cobain deh -_^ .

Bahan :

1/2 kg daging kambing potong sesuai selera
1/2 kg beras basmati, rendam dengan air selama 30 menit
1 sdt pasta tomat
8 buah cengkeh
6 buah kapulaga
1 batang kayu manis
1/2 siung bawang bombay, cincang halus
3 sdt ghee (minyak sapi )
750 ml air panas
100 ml susu evaporated
Garam dan gula secukupnya

Bumbu halus:
1/2 bawang bombay
3 siung bawang putih
3 buah cabe merah
3 sdt ketumbar bubuk
1 1/2 sdt jinten bubuk
1/2 sdt pala bubuk
1 ruas jari jahe
1 ruas jari lengkuas

Pelengkap:
Kismis, tumis sampai kismis mengembang

Caranya :
1. Panaskan 2 sdt ghee. Tumis bawang bombay sampai layu, lalu tambahkan bumbu halus, cengkeh, kapulaga dan kayu manis; tumis sampai harum.
2. Masukkan daging kambing, masak sambil diaduk sampai air dari daging kambing habis dan keluar minyaknya.
3. Tambahkan air panas, masak dengan api kecil sampai daging kambing setengah empuk.
4. Masukkan pasta tomat , aduk sebentar sampai pasta tomat larut, lalu masak kembali dengan api kecil sampai daging kambing empuk.
5. Tumis sebentar beras dengan 1 sdt ghee. Masukkan beras dan susu dalam rebusan daging kambing. Tutup panci dengan aluminium foil dan kemudian tutup dengan tutupnya. Masak dengan api kecil selama 15 menit.
6. Setelah 15 menit, matikan api, buka sedikit aluminium foil dan biarkan uap keluar sekitar 1 menit. Tutup kembali dan biarkan selama 5 menit. Angkat dari api dan siap untuk disantap bersama pelengkapnya.

Catatan:
Karena beras sudah direndam dahulu selama 30 menit, perhatikan waktu penambahan air matang (bila air kaldunya tinggal sedikit), jangan sampai terlalu banyak.

Kalau mengunakan beras biasa , beras tidak perlu direndam dulu.

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails